Rabu, 28 Januari 2015

Cara mengajari anak belajar saling memberi atau bersedekah

Pintar bershedekah sejak kecil

Assalamualikum wr.wb

Cara mengajari anak belajar saling memberi atau bersedekah


Meski orang tua tak berlatar pendidikan arkeologi dan tak bekerja di museum, banyak rumah yg berisi barang-barang jadul. Antik sih tidak. Tapi ortu pertahankan karena ada kenangan. Ini juga yang membuat barang anak-anak jadi penuh meski sudah pada rusak. Rumah penuh dengan barang apa saja. Berantakan. Kamar yg awalnya gudang sementara, akhirnya jadi gudang beneran. Apa yang harus dibersihkan pertama kali? Ternyata bukan barang itu. Tapi bersihkan cara berpikir yang masih tertambat ke masa lalu. Benda kenangan memang menarik. Bisa dilihat dan ditimang-timang. Sambil merenungi kejadian-kejadian di masa silam. Tetapi ada yang lebih menarik. Apa itu? Mengapa anak-anak tidak difoto ketika sedang menyerahkan benda yg masih bagus pd anak lain.


Ebook Motivasi

Barang-barang itu masih bisa dipakai anak-anak lain. Dan moment itu jadi penting. Sedekah atau gift. Jangan anggap enteng peristiwa ini. Ada beberapa manfaat dengan cara itu. Ke-1 tentu saja rumah bebas dari benda jadul. Dari aneka ragam benda, kini tersisa yg masih up date. Ke-2 bisa jadi anak tak terima mainan kesukaannya diberikan pada anak lain. Ini bisa juga terjadi pada orang tua pada benda jadulnya. Maka benahi lagi cara berpikirnya. Bahwa andai terjadi kebakaran, benda apa yg pertama akan diamankan? Pasti bukan benda jadul kenangan.


Ke-3 yang andai kebakaran benda jadul ditinggal, sebaiknya kini berikan pada anak lain. Jelaskan nilai manfaatnya yg masih tinggi. Ke-4 jangan sisihkan benda mainan tanpa pengetahuan si pemilik. Meski masih anak-anak itu adalah benda miliknya. Hargai hak-haknya. Jangan sampai dia kaget saat mainan atau bajunya dipakai anak lain. Dia bisa histeris dan traumatis. Ke-5 andai ortu lakukan itu, dia merekam semuanya. Dia pun akan lakukan hal yg sama. Semena-mena perlakukan benda yg bukan haknya. Ke-6 cara terbaik adalah diskusikan. Mana yg akan diberi untuk anak panti. Serahkan saat liburan. Atau cari hari yg tepat.  Ke-7 beri kesempatan anak-anak yg harus langsung menyerahkan sendiri. anak jadi bisa merasakan ada sesuatu getaran keharuan di dirinya. Ke-8 ketika dia dihargai, si anak pun akan hargai benda yg bukan miliknya. Ada hak orang lain, yg melekat privacy atau privellege-nya. Ke-9 jangan lupa jelaskan soal kepemilikan dalam Islam. Ajarkan sejak dini. Bahwa Allah SWT pemilik segalanya di alam semesta ini.


Ebook Motivasi

Manusia boleh memiliki sesuatu. Tapi tak memiliki secara mutlak – absolut. Sebab manusia itu sendiri juga milik Allah. Jadi sesungguhnya manusia tak memiliki apa-apa. Jika pun memiliki sesuatu, sifatnya hanya sementara saja. Sebagai pemilik, ada 2 hal yg terkait. 1) Manusia hanya bisa mengambil manfaatnya. 2) Manusia leluasa gunakan benda yg dimilikinya. Jika bukan pemilik, manusia tak bisa mengambil manfaat. Serta tak leluasa gunakan benda tersebut. Begitu juga dengan benda mainan. Anak-anak leluasa mainkan karena itu sudah jadi benda miliknya. Tapi didik bahwa itu bersifat sementara.


Mungkin kita kaget harus jelaskan seperti ini. Tetapi bagi anak tidak. Semakin dini dijelaskan, makin paham dia akan keagungan Islam. Dengan memahami konsep kepemilikan dalam Islam, anak akan tahan diri tak terjebak dalam budaya konsumerisme/hedonis. Bahkan anak pun jadi paham untuk apa korupsi. Yg halal pun hanya bisa diambil manfaatnya tak terbawa mati. Ke-10 dengan barang tersisih, rumah jadi lebih tertata. Mata fresh lihat rumah bukan lagi gudang. Jiwa anggota rumah pun ikut sehat. Ke-11 rumah tak lagi perlu space yg besar-besar. Dg disortirnya benda-benda, ternyata rumah cukup untuk tampung semua anggota keluarga.


Ebook Motivasi

Ke-12 tentu saja tugas bebersih rumah tak lagi selelah dulu. Tak juga perlu harus serumit ketika rumah masih dipenuhi benda-benda jadul. Ke-13 ternyata sortir menyortir ini bukan hal mudah. Musti kemukakan argumen. Mengapa benda A bertahan dan benda B disisihkan. Tampaknya sepele, ternyata argumen memilih dan memilah, jadi bekal pembentuk kepribadian. Anak dilatih bersikap taktis. Ke-14 anak-anak terlatih untuk hargai barang yg masih baik. Daripada rusak tersimpan, lebih dimanfaatkan oleh anak-anak tetangga. Ke-15 inilah sedekah yg ditanam anak sejak dini. Latihan sosial ini amat mengena. Sebab anak mesti memberi benda kesayangannya.


Ke-16 otomatis sifat kikir dikikis habis. Anak-anak pun dibiasakan melihat mainannya digunakan anak lain. Ketika anak lain tak merawat mainan itu hingga rusak, anak pun dilatih untuk ikhlas merelakan. Sebab hak pemanfaatan sudah beralih. Di sini peran orang tua amat menentukan arah pembentukan kepribadian anak. Rasa tak suka anak bisa diredam dgn penjelasan ortu. Ke-16 sedekah akan antar anak ybs bertambah teman. Persahabatan dengan anak tetangga yg kurang mampu dibina. Begitulah sortir benda jadul ternyata punya multi manfaat. Selamat bebersih barang di rumah. Sambut tahun baru 2015 dgn wajah baru.

=========================================================================================================================

Ingin hidup jadi lebih bermakna... Kita harus dapat suntikan motivasi setiap hari.. supaya hidup terus berkembang.. coba deh anda klik gambar ini mungkin akan memberikan

wawasan dan pengetahuan baru bagi anda..

Ebook Motivasi 250x250

Tidak ada komentar:

Posting Komentar